17 Desember, 2009

Selamat Tahun Baru 1431 Hijriyah

Segenap Pengurus MGMP-PAI Kota Denpasar mengucapkan " SELAMAT TAHUN BARU 1431 HIJRIYAH " Semoga Allah meningktkan ilmu, iman dan amal kita dalam menggapai ridho-Nya, serta mampu memperbaharui keimanan kita yang semakin hari kian rapuh oleh kelalaian dan gejolak hawa nafsu duniawi nan angkara murka. Sebagai wawasan, di bawah ini kami cukilkan sejarah tahun HIJRIYAH dari milis tetangga, semoga bermanfaat.

Sejarah Singkat Tahun Hijriyah
Pada tangga 6 Agustus 610 M. Rasulullah Muhammad SAW dilantik menjadi Rasul. Kemudian pada 28 Juni 623 M beliau Hijrah dari kota Mekkah ke kota Madinah. Tepat pada tanggal 9 Juni 633 Masehi Rasululloh wafat.
Setelah Rasulullah wafat kemudian kepala Negara diganti oleh sahabat Abu Bakar Shiddiq r.a. selama 2 tahun dan pada tahun 635 M setelah Sahabat Abubakar wafat, selanjutnya kepala Negara dipimpin oleh Sahabat Umar bin Khottob selama 10 tahun.
Rasulullah SAW menjabat sebagai RASUL selama 13 tahun , kemudian menjadi Rasul dan Kepala Negara di Madinah selama 10 tahun. Sahabat Abu Bakar Shiddiq r.a. menjadi kepala Negara di Madinah selama 2 tahun. Sahabat Umar Bin Khothob r.a. menjadi kepala Negara di Madinah selama 10 tahun.
Ketika sahabat Umar bin Khottob menjadi kepala Negara di Madinah, banyak Negara-negara yang takluk dengan Madinah seperti :
• Negara Mesir
• Negara Irak atau Mesopotamia
• Negara Yaman
• Negara Bahrain
• Negara Persi atau Iran
• Negara Palestina
• Negara Syiria
• Negara Turki
Sebelum Negara-negara seperti Syiria, Turki, Mesir dan Palestina masuk wilayah Medinah, Negara-negara tersebut masuk wilayah Negara Rumawi yang beragama Kristen.
Negara Negara seperti Kuffah, Baghdad , Basrah di Irak masuk wilayah Negara Persi.
Setelah Sahabat Umar bin Khottob r.a. menjadi kepala Negara Madinah selama 10 tahun beberapa Negara tersebut di atas dikuasai dan pusat pemerintahannya berada di Madinatul Munawaroh. Selama Sahabat Umar menjadi kepala Negara, kemudian mengangkat beberapa Gubernur antara lain :
• Muawiyyah diangkat menjadi Gubernur di Syiria, termasuk wilayahnya adalah Yordania.
• Amru bin Ash diangkat menjadi Gubernur Mesir.
• Musa Al As’ari diangkat menjadi Gubernur Kuffah.
• Mu’adz bin Jabal diangkat menjadi Gubernur Yaman.
• Abu Hurairah diangkat menjadi Gubernur Bahrain .
Ibu Kota Negara sebagai pusat kendali pemerintahan dibawah seorang Kepala Negara yang disebut Amirul Mukminin adalah di Madinah dibawah pimpinan Umar Bin Khothob.
Ketika Sayyina Umar bin khothob menjabat Kepala Negara mencapai tahun ke 5 beliau mendapat surat dari Sahabat Musa Al As’ari Gubernur Kuffah, adapun isi suratnya adalah sebagai berikut :
“KATABA MUSA AL AS’ARI ILA UMAR IBNUL KHOTHOB. INNAHU TAKTIINA MINKA KUTUBUN LAISA LAHA TAARIIKH.”
Artinya: Telah menulis surat Gubernur Musa Al As’ari kepada Kepala Negara Umar bin Khothob. Sesungguhnya telah sampai kepadaku dari kamu beberapa surat-surat tetapi surat-surat itu tidak ada tanggalnya.
Kemudian Khalifah Umar bin Khothob mengumpulkan para tokoh-tokoh dan shohabat-shohabat yang ada di Madinah.
“FAJAMAA’A UMAR AN NAASI LIL MUSYAAWAROTI, Maka mengumpulkan Umar bin Khothob untuk mengadakan musyawarah.”
Didalam musyawarah itu membicarakan rencana akan membuat Tarikh atau kalender Islam. Dalam musyawarah muncul bermacam-macam perbedaan pendapat. Diantara pendapat tersebut adalah sebagai berikut:
• Ada yang berpendapat sebaiknya tarikh Islam dimulai dari tahun lahirnya Nabi Muhammad SAW.
• Ada yang berpendapat sebaiknya kalender Islam dimulai dari Nabi Muhammad SAW diangkat menjadi rasulullah.
• Ada yang berpendapat sebaiknya kalender Islam dimulai dari Rosulullah di Isra Mi’roj kan .
• Ada yang berpendapat sebaiknya kalender Islam dimulai dari wafatnya Nabi Muhammad SAW.
• Sayyidina Ali krw. berpendapat, sebaiknya kalender Islam dimulai dari tahun Hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Madinah atau pisahnya negeri syirik ke negeri mukmin. Pada waktu itu Mekkah dinamakan Negeri Syirik, bumi syirik.
Akhirnya musyawarah yang dipimpin oleh Amirul Mukminin Umar Bin Khothob sepakat memilih awal yang dijadikan kalender Islam adalah dimulai dari tahun Hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Madinah. Kemudian kalender Islam tersebut dinamakan Tahun Hijriyah.
Jadi adanya ditetapkan tahun Hijriyah itu dimulai dari Sayyina Umar bin Khothob menjabat Kepala Negara setelah 5 tahun. Sebelum itu belum ada tahun Hijriyah baikpun jaman Rasulullah hidup maupun jaman para sahabat. Tahun Hijriyah mulai diberlakukan bertepatan dengan tahun 640 Masehi. Setelah tahun Hijriyah berjalan 5 tahun kemudian Sahabat Umar Bin Khothob wafat.
( Keterangan ini diambil dari Kitab Tarikh Umam wal Muluk, ditulis oleh Muhammad bin Jarir At Thobari, yang dikenal dengan nama Tarikh Thobari. Kitab ini jumlahnya 12 jilid besar, setiap satu jilid tebalnya 250 halaman).

(Syaih Muchammad Muchtar Bin Al Hajj Abdul Mu’thi, Dalam Pengajian Peringatan Tahun Baru Hijriyah 3 Muharrom 1425H/ 23 FeBruari 2004M).
_________________
dari milis taubat-nashuha oleh Her Budiarto

Tidak ada komentar: