30 Desember, 2009

Inna Lillahi Wa Inna Ilaihi Rojiuun

Segenap Pengurus MGMP PAI SMP PROVINSI BALI mengucapkan Bela Sungkawa dan duka cita yang dalam atas wafatnya Ulama Besar, Guru Bangsa, dan pemimpin Negeri tercinta : " KH.ABDURRAHMAN WAHID "
Semoga Allah SWT menerima amal ibadah Allah Yarhamd selama di dunia, serta keluarga yang ditinggalkan, diberikan kesabaran dan ketabahan iman.

GUS DUR TELAH PERGI

Berkabung Atas Gus Dur, Pesta Tahun Baru Diimbau Agar Dibatalkan
Laporan Elvan Dany Sutrisno - detikNews


Jakarta - Pemerintah Indonesia berkabung selama 7 hari atas meninggalnya Gus Dur. Bendera setengah tiang pun diimbau dipasang. Namun muncul pula desakan agar pesta tahun baru dibatalkan.

"Batalkan perayaan pesta tahun baru, wafatnya Gus Dur telah menyebabkan duka bangsa Indonesia," kata Wakil Sekretaris Komisi Fatwa MUI, Asrorun Ni'am Soleh dalam pesan singkatnya di Jakarta, Rabu (30/12/2009).

Diimbau bagi rakyat Indonesia, sesuai anjuran pemerintah untuk khidmatnya pelaksanaan berkabung nasional, sebaiknya tahun baru tidak dilaksanakan dengan hura-hura.

"Bagi yang merencanakan pelaksanaan pesta perayaan pergantian tahun diimbau dapat menyesuaikan diri dengan suasana berkabung nasional," terang Ni'am yang juga menjabat sebagai Sekjen Majelis Alumni Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU).

Bangsa Indonesia sangat kehilangan sosok Gus Dur, maka akan sangat tidak etis bila ada yang berfoya-foya merayakan tahun baru di tengah situasi duka bangsa.

"Wafatnya Gus Dur telah menyebabkan duka bagi bangsa Indonesia," tutupnya.

(ndr/yid)

26 Desember, 2009

Buku "Gurita Cikeas" Langsung Ditarik

* Presiden Belum Perintahkan Penarikan Buku "Gurita Cikeas"

Sabtu, 26 Desember 2009

JAKARTA,KOMPAS.com — Buku "Membongkar Gurita Cikeas: Di Balik Skandal Bank Century" yang ditulis George Junus Adijtondro hanya bertahan beberapa jam di toko-toko buku. Atas instruksi dari sebuah pimpinan pusat, toko buku terbesar di Tanah Air berinisial TBG langsung menarik semua buku.

Persda Network yang berusaha membeli buku tersebut di toko buku TBG Bintaro harus beradu mulut dengan staf toko buku tersebut. "Baru saja bukunya sudah ditarik. Ada instruksi dari pusat langsung telepon," ujar Indah, staf toko buku kepada Persda Network di Bintaro, Jakarta, Jumat (25/12/2009) sore. Padahal, sebelum berangkat, seorang staf TBG Bintaro mengatakan masih ada 20 buku dan mempersilakan datang untuk membeli.

Menurut Indah, buku yang menyebut keluarga lingkaran Presiden SBY dengan skandal Bank Century tersebut baru saja masuk siang hari pada Jumat yang sama. Hingga Jumat sore, sudah terjual 14 buku di TBG Bintaro.

"Cover depannya warna pink. Ada gambar guritanya, Mas. Di lembar pertama ada foto keluarga SBY. Di lembar berikutnya ada percakapan Ong Juliana dengan Anggodo. Terus ada transkrip surat di bagian dalamnya," urainya.

Telepon gelap

Pra-peluncuran buku tersebut baru diadakan pada hari Rabu (23/12/2009) di Yogyakarta oleh penulisnya, George Aditjondro. Peluncuran buku tersebut sedianya pada awal Januari 2010 di Kantor ICW.

Saat dihubungi Persda Network, Direktur Utama Galang Press Julius Felicianus mendapat informasi bahwa pemilik TBG mendapat telepon dari orang tak dikenal yang menginstruksikan penarikan buku tersebut.

"Saya sudah dapat kabar kalau pemilik toko buku mendapat telepon dari seseorang yang minta menarik dahulu buku itu. Kelihatannya mereka ketakutan karena telepon orang tak dikenal itu," kata Julius Felicianus kepada Persda Network, Jakarta, Jumat kemarin.

Ia mengaku kecewa dengan pihak yang memerintahkan penarikan buku tersebut. Biasanya, jika terjadi penarikan, maka itu berdasarkan perintah dari pihak kejaksaan. Namun, perusahaannya sendiri belum mendapat surat perintah dari kejaksaan terhadap buku tersebut.

"Kan seharusnya ada surat perintah penarikan dari Kejaksaan Agung, dan itu tidak sebentar, setidaknya perlu waktu 3 bulan untuk eksekusi penarikannya," ujarnya.

Atas kejadiaan ini, Julius mengatakan telah berkoordinasi dengan Komnas HAM agar segera mengeluarkan surat rekomendasi supaya buku tersebut tetap bisa diperjualbelikan.

"Baru saja saya telepon Pak Yosef Adi, Sub Komisi Penyuluhan Komnas HAM. Mungkin Senin (8/12/2009), surat rekomendasi itu bisa dikeluarkan. Lagi pula, dia, saat pralaunching di Yogyakarta, janji bahwa buku itu tidak ada masalah," paparnya.

Julius menegaskan bahwa buku tersebut tidak ada masalah secara hukum. "Yang jelas, buku itu hasil data ilmiah dan bisa dipertanggungjawabkan, kok," ucapnya.

Koordinator ICW, Danang Widoyoko, mengaku kecewa dengan penarikan buku tersebut. Penarikan buku itu mirip dengan perilaku Orde Baru (Orba). "Ya kalau enggak setuju, dibantah dong dengan buku. Jangan ditarik-tarik. Ini kan seperti Orba. Aparat hukum dipakai sebagai aparatur represi oleh pemerintah yang berkuasa," ungkap Danang. (persda network/yog/coz/yls)

17 Desember, 2009

Selamat Tahun Baru 1431 Hijriyah

Segenap Pengurus MGMP-PAI Kota Denpasar mengucapkan " SELAMAT TAHUN BARU 1431 HIJRIYAH " Semoga Allah meningktkan ilmu, iman dan amal kita dalam menggapai ridho-Nya, serta mampu memperbaharui keimanan kita yang semakin hari kian rapuh oleh kelalaian dan gejolak hawa nafsu duniawi nan angkara murka. Sebagai wawasan, di bawah ini kami cukilkan sejarah tahun HIJRIYAH dari milis tetangga, semoga bermanfaat.

Sejarah Singkat Tahun Hijriyah
Pada tangga 6 Agustus 610 M. Rasulullah Muhammad SAW dilantik menjadi Rasul. Kemudian pada 28 Juni 623 M beliau Hijrah dari kota Mekkah ke kota Madinah. Tepat pada tanggal 9 Juni 633 Masehi Rasululloh wafat.
Setelah Rasulullah wafat kemudian kepala Negara diganti oleh sahabat Abu Bakar Shiddiq r.a. selama 2 tahun dan pada tahun 635 M setelah Sahabat Abubakar wafat, selanjutnya kepala Negara dipimpin oleh Sahabat Umar bin Khottob selama 10 tahun.
Rasulullah SAW menjabat sebagai RASUL selama 13 tahun , kemudian menjadi Rasul dan Kepala Negara di Madinah selama 10 tahun. Sahabat Abu Bakar Shiddiq r.a. menjadi kepala Negara di Madinah selama 2 tahun. Sahabat Umar Bin Khothob r.a. menjadi kepala Negara di Madinah selama 10 tahun.
Ketika sahabat Umar bin Khottob menjadi kepala Negara di Madinah, banyak Negara-negara yang takluk dengan Madinah seperti :
• Negara Mesir
• Negara Irak atau Mesopotamia
• Negara Yaman
• Negara Bahrain
• Negara Persi atau Iran
• Negara Palestina
• Negara Syiria
• Negara Turki
Sebelum Negara-negara seperti Syiria, Turki, Mesir dan Palestina masuk wilayah Medinah, Negara-negara tersebut masuk wilayah Negara Rumawi yang beragama Kristen.
Negara Negara seperti Kuffah, Baghdad , Basrah di Irak masuk wilayah Negara Persi.
Setelah Sahabat Umar bin Khottob r.a. menjadi kepala Negara Madinah selama 10 tahun beberapa Negara tersebut di atas dikuasai dan pusat pemerintahannya berada di Madinatul Munawaroh. Selama Sahabat Umar menjadi kepala Negara, kemudian mengangkat beberapa Gubernur antara lain :
• Muawiyyah diangkat menjadi Gubernur di Syiria, termasuk wilayahnya adalah Yordania.
• Amru bin Ash diangkat menjadi Gubernur Mesir.
• Musa Al As’ari diangkat menjadi Gubernur Kuffah.
• Mu’adz bin Jabal diangkat menjadi Gubernur Yaman.
• Abu Hurairah diangkat menjadi Gubernur Bahrain .
Ibu Kota Negara sebagai pusat kendali pemerintahan dibawah seorang Kepala Negara yang disebut Amirul Mukminin adalah di Madinah dibawah pimpinan Umar Bin Khothob.
Ketika Sayyina Umar bin khothob menjabat Kepala Negara mencapai tahun ke 5 beliau mendapat surat dari Sahabat Musa Al As’ari Gubernur Kuffah, adapun isi suratnya adalah sebagai berikut :
“KATABA MUSA AL AS’ARI ILA UMAR IBNUL KHOTHOB. INNAHU TAKTIINA MINKA KUTUBUN LAISA LAHA TAARIIKH.”
Artinya: Telah menulis surat Gubernur Musa Al As’ari kepada Kepala Negara Umar bin Khothob. Sesungguhnya telah sampai kepadaku dari kamu beberapa surat-surat tetapi surat-surat itu tidak ada tanggalnya.
Kemudian Khalifah Umar bin Khothob mengumpulkan para tokoh-tokoh dan shohabat-shohabat yang ada di Madinah.
“FAJAMAA’A UMAR AN NAASI LIL MUSYAAWAROTI, Maka mengumpulkan Umar bin Khothob untuk mengadakan musyawarah.”
Didalam musyawarah itu membicarakan rencana akan membuat Tarikh atau kalender Islam. Dalam musyawarah muncul bermacam-macam perbedaan pendapat. Diantara pendapat tersebut adalah sebagai berikut:
• Ada yang berpendapat sebaiknya tarikh Islam dimulai dari tahun lahirnya Nabi Muhammad SAW.
• Ada yang berpendapat sebaiknya kalender Islam dimulai dari Nabi Muhammad SAW diangkat menjadi rasulullah.
• Ada yang berpendapat sebaiknya kalender Islam dimulai dari Rosulullah di Isra Mi’roj kan .
• Ada yang berpendapat sebaiknya kalender Islam dimulai dari wafatnya Nabi Muhammad SAW.
• Sayyidina Ali krw. berpendapat, sebaiknya kalender Islam dimulai dari tahun Hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Madinah atau pisahnya negeri syirik ke negeri mukmin. Pada waktu itu Mekkah dinamakan Negeri Syirik, bumi syirik.
Akhirnya musyawarah yang dipimpin oleh Amirul Mukminin Umar Bin Khothob sepakat memilih awal yang dijadikan kalender Islam adalah dimulai dari tahun Hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Madinah. Kemudian kalender Islam tersebut dinamakan Tahun Hijriyah.
Jadi adanya ditetapkan tahun Hijriyah itu dimulai dari Sayyina Umar bin Khothob menjabat Kepala Negara setelah 5 tahun. Sebelum itu belum ada tahun Hijriyah baikpun jaman Rasulullah hidup maupun jaman para sahabat. Tahun Hijriyah mulai diberlakukan bertepatan dengan tahun 640 Masehi. Setelah tahun Hijriyah berjalan 5 tahun kemudian Sahabat Umar Bin Khothob wafat.
( Keterangan ini diambil dari Kitab Tarikh Umam wal Muluk, ditulis oleh Muhammad bin Jarir At Thobari, yang dikenal dengan nama Tarikh Thobari. Kitab ini jumlahnya 12 jilid besar, setiap satu jilid tebalnya 250 halaman).

(Syaih Muchammad Muchtar Bin Al Hajj Abdul Mu’thi, Dalam Pengajian Peringatan Tahun Baru Hijriyah 3 Muharrom 1425H/ 23 FeBruari 2004M).
_________________
dari milis taubat-nashuha oleh Her Budiarto

21 November, 2009

Idul Adha Jatuh 27 November 2009

JAKARTA--Muhammadiyah memastikan Idul Adha akan jatuh pada tanggal 27 November 2009. Wakil Sekretaris Majlis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah A. Fattah Wibisono mengatakan, Muhammadiyah telah memastikan bahawa Idul Adha akan jatuh sesuai almanak yang tertera dalam kalender. “Sebab kami sudah memastikan bahwa hilal sudah wujud (wujudul hilal),” katanya saat dihubungi Republika di Jakarta, Selasa, (17/12).

Beberapa indikator hilal sudah wujud antara lain, kata Fattah, sudah terjadi ijtima' atau konjungsi yang menunjukkan habisnya usia bulan lama, ijtima' terjadi sebelum magrib tiba, setelah matahari terbenam hilal masih di atas ufuk berapa pun ketinggiannya. “Kami dalam menentukan hilal sudah wujud tidak mensyaratkan hilal dapat dilihat dengan mata telanjang. Ijtima' sendiri terjadi pada tanggal 17 November 2009, pukul 02.15 menit 9 detik,” katanya.

Dengan demikian, ujar Fattah, maka tanggal 1 Dzulhijah itu bertepatan dengan tanggal 18 November. Sehingga tanggal 10 Dzulhijah bertepatan dengan tanggal 27 November di mana Hari Raya Idul Adha dirayakan.

Muhammadiyah, kata Fattah, akan menyampaikan hal ini dalam sidang Isbat dengan Departemen Agama yang akan datang. “Kami akan menyampaikan bahwa Idul Adha akan jatuh pada tanggal 27 November. Sebenarnya kami optimis bahwa pemerintah, Muhammadiyah maupun NU akan merayakan Idul Adha pada hari yang sama. Sebab usia bulan tua sudah habis,” katanya.

Kalaupun pemerintah ternyata menentukan Idul Adha berbeda dengan Muhammadiyah, lanjut Fattah, pihaknya tetap akan merayakan Idul Adha sesuai dengan hasil pengematan hilal mereka sendiri. “Negara kita menganut undang-undang yang membebaskan warga negaranya untuk beribadah sesuai dengan keyakinannya. Dengan demikian kami juga akan melaksanakan ibadah pada Hari Raya Idul Adha sesuai dengan keyakinan kami, “ ujarnya. dya/taq

Isu Kiamat 2012 ternyata Badai Matahari

Posted by pakarfisika

Kapan Kiamat..?
Kapan Kiamat..? Hanya Allah SWT Yang Maha Tahu. Kita hanya tahu lewat tanda-tanda akan datangnya hari Kiamat itu. Pada manuskrip peninggalan suku Maya yang tinggal di selatan Meksiko atau Guatemala yang dikenal menguasai ilmu Falak, disebutkan bahwa kiamat akan terjadi pada 21 Desember 2012. Disebutkan juga pada waktu itu akan muncul gelombang galaksi yang besar-besaran sehingga mengakibatkan terhentinya semua kegiatan di muka Bumi ini.
Kiamat hanya ilmu Allah SWT
Ramalan akan adanya kiamat pada 2012 dari suku Maya sebenarnya belum diketahui dasar perhitungannya. Tetapi issu ini sudahmenyebar luas lewat media Internet. Sebagai Muslim, saya hanya yakin bahwa Kiamat ada dan PASTI akan datang. Dan waktunya, kita tidak ada yang tahu, apalagi sampai menyebut tanggal..
Tentang waktu, kapan kiamat terjadi, ummat Islam hanya diberi sign, berupa tanda2 datangnya kiamat. Bila tanda-tanda sudah ada, maka hari yang dimaksud memang sudah dekat. Tetapi tepatnya kapan, kembali ke konsep dasar, Ummat Islam tidak ada yang boleh menyebut waktu, baik hari, tanggal, bulan maupun tahun. Sebab…
Innamaa ‘ilmuhaa ‘inda Allah, (yang tahu soal kiamat itu hanya Allah)
Sebelum bicara Kiamat, ngeri rasanya melihat adzab kubur ini saja….
Berikut video tentang Adzab Kubur:
Dan ini video di ambang kiamat:
Tanda-Tanda Kecil, datangnya Kiamat:

Dari Dakwatuna saya dapatkan, bahwa tanda-tanda kiamat kecil terbagi menjadi dua: Pertama, kejadian sudah muncul dan sudah selesai; seperti diutusnya Rasulullah saw., terbunuhnya Utsman bin ‘Affan, terjadinya fitnah besar antara dua kelompok orang beriman. Kedua, kejadiannya sudah muncul tetapi belum selesai bahkan semakin bertambah; seperti tersia-siakannya amanah, terangkatnya ilmu, merebaknya perzinahan dan pembunuhan, banyaknya wanita dan lain-lain.
Di antara tanda-tanda kiamat kecil adalah:
1. Diutusnya Rasulullah saw
Jabir r.a. berkata, ”Adalah Rasulullah saw. jika beliau khutbah memerah matanya, suaranya keras, dan penuh dengan semangat seperti panglima perang, beliau bersabda, ‘(Hati-hatilah) dengan pagi dan sore kalian.’ Beliau melanjutkan, ‘Aku diutus dan hari Kiamat seperti ini.’ Rasulullah saw. mengibaratkan seperti dua jarinya antara telunjuk dan jari tengah. (HR Muslim)
2. Disia-siakannya amanat
Jabir r.a. berkata, tatkala Nabi saw. berada dalam suatu majelis sedang berbicara dengan sahabat, maka datanglah orang Arab Badui dan berkata, “Kapan terjadi Kiamat ?” Rasulullah saw. terus melanjutkan pembicaraannya. Sebagian sahabat berkata, “Rasulullah saw. mendengar apa yang ditanyakan tetapi tidak menyukai apa yang ditanyakannya.” Berkata sebagian yang lain, “Rasul saw. tidak mendengar.” Setelah Rasulullah saw. menyelesaikan perkataannya, beliau bertanya, “Mana yang bertanya tentang Kiamat?” Berkata lelaki Badui itu, ”Saya, wahai Rasulullah saw.” Rasulullah saw. Berkata, “Jika amanah disia-siakan, maka tunggulah kiamat.” Bertanya, “Bagaimana menyia-nyiakannya?” Rasulullah saw. Menjawab, “Jika urusan diserahkan kepada yang bukan ahlinya, maka tunggulah kiamat.” (HR Bukhari)
3. Penggembala menjadi kaya
Rasulullah saw. ditanya oleh Jibril tentang tanda-tanda kiamat, lalu beliau menjawab, “Seorang budak melahirkan majikannya, dan engkau melihat orang-orang yang tidak beralas kaki, telanjang, dan miskin, penggembala binatang berlomba-lomba saling tinggi dalam bangunan.” (HR Muslim)
4. Sungai Efrat berubah menjadi emas
Dari Abu Hurairah ra. bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Tidak akan terjadi kiamat sampai Sungai Eufrat menghasilkan gunung emas, manusia berebutan tentangnya. Dan setiap seratus 100 terbunuh 99 orang. Dan setiap orang dari mereka berkata, ”Barangkali akulah yang selamat.” (Muttafaqun ‘alaihi)
5. Baitul Maqdis dikuasai umat Islam
”Ada enam dari tanda-tanda kiamat: kematianku (Rasulullah saw.), dibukanya Baitul Maqdis, seorang lelaki diberi 1000 dinar, tapi dia membencinya, fitnah yang panasnya masuk pada setiap rumah muslim, kematian menjemput manusia seperti kematian pada kambing dan khianatnya bangsa Romawi, sampai 80 poin, dan setiap poin 12.000.” (HR Ahmad dan At-Tabrani dari Muadz).
6. Banyak terjadi pembunuhan
Dari Abu Hurairah r.a. bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Tiada akan terjadi kiamat, sehingga banyak terjadi haraj.. Sahabat bertanya apa itu haraj, ya Rasulullah?” Rasulullah saw. Menjawab, “Haraj adalah pembunuhan, pembunuhan.” (HR Muslim)
7. Munculnya kaum Khawarij
Dari Ali ra. berkata, saya mendengar Rasulullah saw. bersabda, “Akan keluar di akhir zaman kelompok orang yang masih muda, bodoh, mereka mengatakan sesuatu dari firman Allah. Keimanan mereka hanya sampai di tenggorokan mereka. Mereka keluar dari agama seperti anak panah keluar dari busurnya. Di mana saja kamu jumpai, maka bunuhlah mereka. Siapa yang membunuhnya akan mendapat pahala di hari Kiamat.” (HR Bukhari).
8. Banyak polisi dan pembela kezhaliman
“Di akhir zaman banyak polisi di pagi hari melakukan sesuatu yang dimurkai Allah, dan di sore hari melakukan sesutu yang dibenci Allah. Hati-hatilah engkau jangan sampai menjadi teman mereka.” (HR At-Tabrani)
9. Perang antara Yahudi dan Umat Islam
Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Tidak akan terjadi kiamat sehingga kaum muslimin berperang dengan yahudi. Maka kaum muslimin membunuh mereka sampai ada seorang yahudi bersembunyi di belakang batu-batuan dan pohon-pohonan. Dan berkatalah batu dan pohon, ‘Wahai muslim, wahai hamba Allah, ini yahudi di belakangku, kemari dan bunuhlah ia.’ Kecuali pohon Gharqad karena ia adalah pohon Yahudi.” (HR Muslim)
10. Dominannya Fitnah
Dari Abu Hurairah r.a. bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Tidak akan terjadi kiamat, sampai dominannya fitnah, banyaknya dusta dan berdekatannya pasar.” (HR Ahmad).
11. Sedikitnya ilmu
12. Merebaknya perzinahan
13. Banyaknya kaum wanita
Dari Anas bin Malik ra. bahwa Rasulullah saw. bersabda. “Sesungguhnya di antara tanda-tanda kiamat adalah ilmu diangkat, banyaknya kebodohan, banyaknya perzinahan, banyaknya orang yang minum khamr, sedikit kaum lelaki dan banyak kaum wanita, sampai pada 50 wanita hanya ada satu lelaki.” (HR Bukhari)
14. Bermewah-mewah dalam membangun masjid
Dari Anas ra. bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Diantara tanda kiamat adalah bahwa manusia saling membanggakan dalam keindahan masjid.” (HR Ahmad, An-Nasa’i dan Ibnu Hibban)
15. Menyebarnya riba dan harta haram
Dari Abu Hurairah ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda, “Akan datang pada manusia suatu waktu, setiap orang tanpa kecuali akan makan riba, orang yang tidak makan langsung, pasti terkena debu-debunya.” (HR Abu Dawud, Ibnu Majah dan Al-Baihaqi)
Dari Abu Hurairah ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda, “Akan datang pada manusia suatu saat di mana seseorang tidak peduli dari mana hartanya didapat, apakah dari yang halal atau yang haram.” (HR Ahmad dan Bukhari)
16. Menggembungnya bulan (ini dia tanda2 yang unik, kata mas Dudung)
Rasulullah saw bersabda: ” di antara sudah mendekatnya kiamat ialah menggembungnya bulan sabit(awal bulan) ” dishahihkan� AlBaani di Ash Shahihah nomor 2292 dalam riwayat yang lain dikatakan “di antara sudah dekatnya hari kiamat ialah bahwa orang akan melihat bulan sabit seperti sebelumnya, maka orang akan mengatakan satu bentuk darinya untuk dua malam dan masjid akan dijadikan tempat untuk jalan jalan serta meluasnya mati mendadak” (Ash Shahiihah AlBani 2292)
Memang Unik, karena ada buktinya:
Hal yang cukup mengherankan terjadi di Saudi berkenaan penetapan awal Muharram 1429 H. Ini sekaligus membuktikan sendiri kesalahan Saudi dalam penetapan awal Zulhijjah lalu.
Bagaimana tidak, Saudi menetapkan 1 Zulhijjah pada 10/12/07 1 hari lebih awal
dari yang seharusnya. Konsekuensinya tanggal 30 Zulhijjah akan jatuh pada
8/01/08 dan 1 Muharram 1429 seharusnya pada 9/01/08 sebab tidak ada angka 31 dalam kalender Hijriyah.
Tapi apa yang terjadi di Saudi? Kantor Berita Saudi (Saudi Press Agency)
menyatakan bahwa hari pertama Muharram 1429 H bertepatan dengan 10 Januari 2008. Ini artinya bulan Zulhijjah di Saudi berjumlah 31 hari.
Lalu kemana yang satu hari? Selidik punya selidik Saudi Press Agency (SPA)
mencantumkan tanggal 19 Zulhijjah 1428 sebanyak 2 kali. Pertama pada 28/12
(Jumat) dan kedua pada 29/12 (Sabtu). Kesalahan yang terus diulang Saudi setiap tahun.
(saya kutip dari orgawam)
Tanda-Tanda besar, datangnya Kiamat:

Sedangkan tanda-tanda kiamat besar yaitu kejadian sangat besar dimana kiamat sudah sangat dekat dan mayoritasnya belum muncul, seperti munculnya Imam Mahdi, Nabi Isa, Dajjal, Ya’juj dan Ma’juj.
Ayat-ayat dan hadits yang menyebutkan tanda-tanda kiamat besar di antaranya:
Hingga apabila dia telah sampai di antara dua buah gunung, dia mendapati di hadapan kedua bukit itu suatu kaum yang hampir tidak mengerti pembicaraan. Mereka berkata, “Hai Dzulqarnain, sesungguhnya Ya’juj dan Ma’juj itu orang-orang yang membuat kerusakan di muka bumi, maka dapatkah kami memberikan sesuatu pembayaran kepadamu, supaya kamu membuat dinding antara kami dan mereka?” Dzulqarnain berkata, “Apa yang telah dikuasakan oleh Tuhanku kepadaku terhadapnya adalah lebih baik, maka tolonglah aku dengan kekuatan (manusia dan alat-alat), agar aku membuatkan dinding antara kamu dan mereka.” (Al-Kahfi: 82)
“Dan apabila perkataan telah jatuh atas mereka, Kami keluarkan sejenis binatang melata dari bumi yang akan mengatakan kepada mereka, bahwa sesungguhnya manusia dahulu tidak yakin kepada ayat-ayat Kami.” (An-Naml: 82)
Dari Hudzaifah bin Usaid Al-Ghifari ra, berkata: Rasulullah saw. muncul di tengah-tengah kami pada saat kami saling mengingat-ingat. Rasulullah saw. bertanya, “Apa yang sedang kamu ingat-ingat?” Sahabat menjawab, “Kami mengingat hari kiamat.” Rasulullah saw. bersabda,”Kiamat tidak akan terjadi sebelum engkau melihat 10 tandanya.” Kemudian Rasulullah saw. menyebutkan: Dukhan (kabut asap), Dajjaal, binatang (pandai bicara), matahari terbit dari barat, turunnya Isa as. Ya’juj Ma’juj dan tiga gerhana, gerhana di timur, barat dan Jazirah Arab dan terakhir api yang keluar dari Yaman mengantar manusia ke Mahsyar. (HR Muslim)
Dari Abdullah bin Mas’ud ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda, ”Hari tidak akan berakhir, dan tahun belum akan pergi sehingga bangsa Arab dipimpin oleh seorang dari keluargaku, namanya sama dengan namaku.” (HR Ahmad)
Perbedaan antara tanda-tanda kiamat kecil dan kiamat besar adalah :
1. Tanda-tanda kiamat kecil secara umum datang lebih dahulu dari tanda-tanda kiamat besar.
2. Tanda-tanda kiamat kecil sebagiannya sudah terjadi, sebagiannya sedang terjadi dan sebagiannya akan terjadi. Sedangkan tanda-tanda kiamat besar belum terjadi.
3. Tanda kiamat kecil bersifat biasa dan tanda kiamat besar bersifat luar biasa.
4. Tanda kiamat kecil berupa peringatan agar manusia sadar dan bertaubat. Sedangkan kiamat besar jika sudah datang, maka tertutup pintu taubat.
5. Tanda-tanda kiamat besar jika muncul satu tanda, maka akan diikuti tanda-tanda yang lainnya. Dan yang pertama muncul adalah terbitnya matahari dari Barat.
Lalu apa sebenarnya Kiamat tahun 2012..?
Kiamat 2012 adalah terjadinya Badai Matahari:
Menurut Pak Bambang S Tedjasukmana dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), bahwa fenomena yang akan muncul pada sekitar tahun 2011-2012 adalah badai Matahari. Prediksi ini berdasar pada pemantauan pusat pemantau cuaca antariksa di berbagai negara maju yang sudah dilakukan sejak tahun 1960-an dan Indonesia oleh LAPAN telah dilakukan sejak tahun 1975.
Badai Matahari = Flare dan CME
Masih menurut ahli lain dari LAPAN, bahwa badai Matahari akan terjadi ketika adanya flare dan Corona Mass Ejection (CME). Apa itu Flare..? Flare adalah ledakan besar di atmosfer Matahari yang dahsyatnya menyamai 66 juta kali ledakan bom atom Hiroshima. Padahal bom atom yang dijatuhkan Paul Tibbets, pilot pesawat Amerika Serikat (AS), B-29 Enola Gay, Agustus 1945, telah merenggut sekitar 80.000 jiwa manusia. Berarti kalau dikalikan 66 juta lagi, wouw…!
Sedang CME adalah sejenis ledakan sangat besar yang menyebabkan lontaran partikel2 berkecepatan tinggi yakni sekitar 400 km/detik. wouw…
Gangguan cuaca Matahari ini dapat mempengaruhi kondisi muatan antariksa hingga mempengaruhi magnet Bumi, selanjutnya berdampak pada sistem kelistrikan, transportasi yang mengandalkan satelit navigasi global positioning system (GPS), dan sistem komunikasi yang menggunakan satelit komunikasi dan gelombang frekuensi tinggi (HF), serta dapat membahayakan kesehatan atau kehidupan manusia, misal karena magnet Bumi terganggu, maka alat pacu jantung juga akan terganggu.
HP akan error, dan sms bakal ‘kiamat’ betul
Dengan skala sebenarnya, saya sketsakan kira2 Badai Matahari itu akan seperti apa. Besar matahari hanya diambil sepersecuilnya, sementara Bumi sangat penuh (meski masih sangat kecil) tampaknya. Bumi saja belum apa-apanya bila dibanding sunspot yang warna hitam2 itu…

Badai Matahari tahun 2011-2012
Flare di permukaan matahari sangat dahsyat, kalau pas maksimal bisa menjulang sauangaaaat tinggi:

Flare di Matahari
Bagi yang minat lihat animasi Flare matahari paling update, ini linknya:
http://www.space.com/spacewatch/sun_cam_animated.html
Persiapan menuju ‘Kiamat’ 2012 itu…:
Dikatakan para ahli bahwa dari Matahari, milyaran partikel alektron sampai ke lapisan ionosfer Bumi dalam waktu empat hari, Dampak dari serbuan dari partikel elektron ini di kutub berlangsung beberapa hari. Selama itu, bisa dilakukan langkah-langkah antisipasi untuk mengurangi dampak yang ditimbulkan.
Mengantisipasi munculnya badai antariksa itu, LAPAN tengah membangun Pusat Sistem Pemantau Cuaca Antariksa Terpadu di pusat Pemanfaatan Sains Antariksa LAPAN Bandung. Objek yang dipantau antara lain lapisan Ionosfer dan geomagnetik, serta gelombang radio. Sistem ini akan beroperasi penuh pada Januari 2009 mendatang.
Langkah antisipasi LAPAN yang telah dilakukan adalah menghubungi pihak-pihak yang mungkin akan terkena dampak dari muncul badai antariksa ini, yakni Dephankam, TNI,Dephub, PLN, dan Depkominfo, serta Pemda.
Saat ini pelatihan bagi aparat pemda yang mengoperasikan radio HF telah dilakukan sejak lama, kini telah ada sekitar 500 orang yang terlatih menghadapi gangguan sinyal radio. PLN harus melakukan sosialisasi ke masyarakat akan adanya pemutusan berkala demi mengurangi dampak badai antariksa ini.
Penerbangan dan pelayaran yang mengandalkan GPS sebagai sistem navigasihendaknya menggunakan sistem manual ketika badai antariksa terjadi dalam memandu tinggal landas atau pendaratan pesawatterbang.
Perubahan densitas elektron akibat cuaca antariksa dapat mengubah kecepatan gelombangradio ketika melewati ionosfer sehingga menimbulkan delay propagasi pada sinyal GPS. Perubahan ini mengakibatkan penyimpangan pada penentuan jarak dan posisi. Selain itu, komponen mikroelektronika pada satelit navigasi dan komunikasi akan mengalami kerusakan sehingga mengalami percepatan masa pakai, sehingga bisa tidak berfungsi lagi.
Saat ini LAPAN telah mengembangkan pemodelan perencanaan penggunaan frekuensi untuk menghadapi gangguan badai matahari tinggi untuk komunikasi radio HF.
Kita berdo’a semoga kita selamat, dunia-akhirat; dan kalau memang kiamat beneran…kita juga selamat. Amien…19x
Berikut ulasan terakhir Pak Ma’rufin Sudibyo di beberapa Milis Indonesia dan juga di FWD ke para ahli yang berkompeten,
From: Ma’rufin Sudibyo
To :
rukyatulhilal@yahoogroups.com; Astronomi Indonesia ; Astro_Semarang ; Himpunan Astronom Amatir Jakarta ; Jogja Astroclub
Cc: Forum Pembaca Kompas ; Fisika ; Shalahuddin ; Alumni SMA 1 Kebumen ; Kebumen ; Sains ; banyumas@yahoogroups.com; Sulistyowati ; Dr. Thomas Djamaluddin ; M. Fahrudin :
setelah membaca lebih jauh, berakhirnya kalender Maya di 21 Desember 2012 itu lebih disebabkan oleh berakhirnya siklus kalender, yang disebabkan oleh “kehabisan angka”. Sistem Kalender Maya berbasiskan pada bilangan 20 (bi-desimal) , berbeda dengan kalender lainnya yang berbasiskan bilangan 10 (desimal). Mengutip tulisannya mbak Avivah Yamani di langitselatan.com, dengan metode penulisan 0.0.0.0.0 dan hobi-nya suku Maya dengan siklus 13 dan 20 serta start kalender Maya ini ekivalen dengan 11 Agustus 3114 BCE, maka posisi 13.0.0.0.0 sebagai angka terbesar dalam kalender Maya ini akan ekivalen dengan 21 Desember 2012. Nah setelah 13.0.0.0.0 ini terlampaui, kalender Maya tidak mengenal angka 13.0.0.0.1 atau yang lebih besar, karena akan kembali ke posisi 0.0.0.0.1 alias angka paling kecil. Inilah yang saya maksud dengan “kehabisan angka” tadi. So, satu hari setelah 21 Des 2012 itu, atau pada 22 Desember 2012, kalender Maya memulai siklus barunya dengan angka 0.0.0.0.1.
Sementara jika meninjau fakta2 “ilmiah” yang dikatakan menyertai isu kiamat 2012 ini, sebagian besar juga meragukan. Sebut saja misalnya retaknya medan magnet Bumi, yang disebut-sebut telah mencapai panjang 160.000 km di angkasa sebagai South Atlantic Anomaly (SAA). Sementara fakta yang ada, SAA ini merupakan area dimana posisi sabuk radiasi van-Allen paling dekat dengan permukaan Bumi dan terjadi akibat perbedaan viskositas antara batuan kerak Bumi dan lapisan selubung dengan inti Bumi. Perbedaan viskositas membawa pada perbedaan kecepatan rotasi, yang (meski kecil sekali), memiliki beberapa efek, ya salah satunya munculnya SAA ini.
Sementara soal Yellowstone caldera yang dikatakan akan meletus dahsyat kembali (dengan memuntahkan tephra sedikitnya 2 juta km3, jika merujuk letusan terdahulu) guna mengikuti siklus letusan 600.000 tahun sekali, jika kita cek langsung ke USGS (yang langsung memonitor kaldera ini), ternyata Yellowstone memiliki periode letusan rata-rata 640.000 tahun. Jika kita “saklek” dengan angka ini, masih ada selang waktu 40.000 tahun bagi Yellowstone untuk meletus. Meski, dalam vulkanologi, yang namanya periode letusan rata-rata itu hanyalah menjadi patokan, bukan untuk keperluan prediksi apalagi peramalan. Sebut saja misalnya dengan Gunung Merapi di Jateng-DIY. Dalam perspektif vulkanologi, gunung ini seharusnya sudah meletus kembali karena periode letusannya 2 – 3 tahun (dengan letusan terakhir Juni 2006 silam), namun sampai kini gak ada aktivitas yang menunjukkan perkembangan ke sana.
Di Yellowstone, memang pada Januari lalu terekam adanya seismic swarm, alias rangkaian gempa2 vulkanik yang menjadi tanda migrasi magma. Namun selang waktu seismic swarm ini sangat pendek (hanya 2 minggu) sehingga tak bisa diterjemahkan sebagai adanya pasokan magma secara terus menerus yang sedang menembus kulit Bumi menuju ke permukaan kaldera. USGS menyebut seismic swarm berdurasi pendek ini biasa terjadi di Yellowstone caldera, demikian pula di kaldera2 lain yang ada di dunia baik mulai dari Toba (yang ini juga rutin direkam BMKG), Krakatau maupun yang paling muda seperti Pinatubo.
Sementara soal planet Nibiru, alias planet X itu, seperti pernah saya tulis, itu cuman mitos lama dari era Babilonia yang tak pernah bisa dibuktikan. Jika ada planet bernama Nibiru yang ukurannya hampir menyamai Saturnus itu, maka tentunya planet ini sudah nongol dalam pelat-pelat fotografis seabad silam ketika Clyde Tombaough dkk melakukan systematic search untuk menemukan Pluto. Apalagi dengan teknologi terkini dimana planet tidak hanya diobservasi dengan spektrum cahaya tampak semata, namun juga dengan inframerah, ultraviolet dan gelombang radio. Ketika teknologi astronomi masa kini bahkan demikian powerfull untuk menemukan sejumlah planet baru yang mengorbit bintang2 tetangga alias ekstrasolar planets, maka sulit diterima jika ada benda langit asing sebesar Saturnus yang masih bersembunyi dalam region tata surya kita, dalam rentang jarak dari orbit Pluto hingga kawasan awan komet Oort.
Memang, seperti pernah ditulis pak AR Sugeng R, potensi terbesar dari Kiamat 2012 adalah badai Matahari, dimana secara siklusnya pada rentang waktu 2011-2012 sunspot number Matahari memang mencapai puncaknya dan berkorelasi langsung dengan tingginya semburan proton energetik dari permukaan Matahari ke segala arah. Model2 matematis yang dikembangkan NASA menyebut badai Matahari ini akan menyamai peristiwa Carrington 1859 silam, dengan efek yang merusak terhadap sistem telekomunikasi, satelit dan kelistrikan. Sebagai gambaran, badai Matahari 1989 (yang kekuatannya mampu membelokkan arah jarum kompas hingga 7 derajat dari magnetic north) mengakibatkan kerusakan pada trafo listrik Ontario Hydro dan menyebabkan sebagian AS dan Kanada mengalami mati listrik hingga 9 jam. Dan dalam badai Matahari 2011-2012 (yang diperkirakan mampu membelokkan arah jarum kompas hingga 15 – 20 derajat), tentunya kerusakan itu bisa menjangkau daerah yang lebih jauh, bahkan hingga ekuator.
Tentang tumbukan benda langit, memang tata surya kita sedang melintasi bidang galaksi Bima sakti dan itu akan menyebabkan perturbasi gravitasi dari bintang2 tetangga kita menjadi maksimal. Persoalannya, kapan perturbasi itu mampu menghentakkan jutaan benda langit mini di awan komet Oort dan sabuk asteroid Kuiper hingga berubah menjadi komet-komet yang menghujani tata surya bagian dalam, saat ini belum bisa dikuantifikasi. Kita hanya tahu itu akan terjadi, tapi kapan ? Belum diketahui.
Salam,
Ma’rufin
Sekali lagi…
Kita berdo’a semoga kita selamat, dunia-akhirat; dan kalau memang kiamat beneran…kita juga selamat. Amien…19x
update: 14 Oktober 2009

15 November, 2009

QIRAATUL KUTUB POKJA PONDOK PESANTREN SE KOTA DENPASAR

Suasana Minggu pagi, 15 November 2009 di Pondok Pesantren Tunas Bangsa Denpasar sedikit berbeda dari hari-hari biasanya. Mushalla yang biasanya dipenuhi santri untuk solat duha, tidak tampak, namun tampak tidak kurang dri 25 orang membawa kitab Kuning dan lainnya memasuki mushalla.
Mereka tidak lain adalah para Kyiai dan santri dari tujuh pondok pensantren yang ada di kota Denpasar yang sedang mengikuti pelatihan membaca dan mermahami KITAB KUNING.
Kegiatan yang diselenggarakan secara rutin tiap bulan sekali ini dimotori oleh Kelompok Kerja Pondok Pesantren kota Denpasar di bawah binaan kantor Departemen Agama Kota Denpasar, dalam hal ini Kasi Bimas Islam dan Pemberdayaan Masjid.

Menurut M. Hamim, S.Ag, salah seoarng pembina KKPP yang juga pegawai Departemen Agama ini, bahwa kelompok kerja yang dibentuknya baru satu-satunya yang ada pada tingkat kabupaten/kota. Hal ini dimaksudkan agar hubungan dan jalinan silaturrahim antar sesama pengasuh ponpes yang ada semakin terintegrasi serta meiliki wadah dalam upaya penyebaran informasi serta meningkatkan kualitas ponpes itu sendiri.

Peremuan rutin yang diselenggarakan sebualn sekali ini tidak hanya membahas kitab kuning semata, namun apa yang menjadi kurikulum serta kajian-kajian keilmuan pendukung juga didiskusikan di forum ini.

Ustadz M Amar dari pondok pesantren Al-Ma'ruf Denpasar memperoleh kehormatan untuk membedah kajian tentang bab Qurban pada kesempatan ini. Pelatiahn yang diselingi dengan diskusi di tengah-tengah pembahasan, menjadikan suasana semakin menghangat dan penuh makna.

Semoga saja kondisi ini mampu bertahan untuk berkesinambungan di waktu mendatang.. Amin

09 November, 2009

LOMBA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BERPRESTASI SE-BALI

Setelah melalui seleksi yang sangat ketat di tingkat kabupaten/kota, akhirnya atas keputusan tim penilai yang berjumlah 9 orang menetapkan tiga peserta dari kota madya Denpasar berhak maju ke tingkat provinsi Bali untuk mengikuti seleksi dan penilaian yang sama. Mereka masing-masing adalah : 1. Nani Umi Ani, Spd.I/GPAI SD 24 Pemecutan, 2.Wayan Moh.Natsir,SPd.I/GPAI SMP Santo Yoseph, dan 3. Zakariya, S.Ag/GPAI SMA Muhammadiyah.

Dari sembilan kabupaten/kota yang ada di Bali, sebanyak 20 orang Guru Pendidikan Agama Islam (GPAI) pada 16 Oktober berpacu adu ilmu, tapi bukan ilmu kebal dibacok, namun dengan keprofesional-an yang dimiliki oleh masing-masing, mempresentasikan Karya Tulis Ilmiah berupa "Pelaksanaan Tindakan Kelas" (PTK) pada sekolah masing-masing. Melalui berbagai methode yang ada, dan kepiawaian dalam mengemas materi, akhirnya pada hari itu juga diumumkan, para nominator yang berhak maju ke babak selanjutnya.

Setelah berkutat sehari penuh sejak pk.08.00 sampai pk.18.00, dengan harap-harap dan rada-rada cemas juga sih, diumumkan nominator yang masuk tiga besar dari masing-masing tingkatan.
1. SD terdiri atas : Sahid,S.Ag/SDN 8 Subagan kab.Karangasem, Drs.Ramadhan/SDN 3 Keramas kab.Gianyar, dan Mardiana Ulfa,SPd.I/SDN 2 Kerobokan kab.Badung.
2. SMP terdiri atas : Dinul Qoyyimah,Spd.I/SMPN 1 Amlapura kab. Karangasem, Ahmad Syarif, Spd.I/SMPN 1 Klungkung, dan Moh. Natsir, Spd.I/SMP Santo Yoseph Denpasar.
3. SMA terdiri atas : Antoni, Spd.I/SMAN 2 Tabanan, Drs.Sukirno/SMAN 1 Kuta, dan Zakariya, S.Ag,/SMA Muhammadiyah Denpasar.

Episode berikutnya, setelah dinyatakan sebagai nominator masih harus mengikuti ujian Micro teaching pada sekolah tempat tugas masing-masing yang diselenggarakan sejak 29 Oktober sampai 5 November 2009.

Semua berlalu begitu saja, beban yang hampir memuncak saat menjelang hari 'H' kini telah sirna. Perburuan ke berbagai toko buku terkemuka di kota anda, eh di kota masing-masing maksudnya, sebagai bahan referensi, dan melototin desktop saban malem (online)hanya untuk upload materi, kini sudah lewat. Tinggal lagi satu,...........

Siapakah yang bakal jadi pemenang secara urut ???.....
Kita tunggu saja pengumuman dari Kanwil Departemen Agama Provinsi Bali sekaligus kembali berdoa dan berbenah atas hasil akhir yang telah diraih,

08 November, 2009

LOMBA SISWA AGAMA ISLAM BERPRESTASI SE-BALI

Sebanyak 29 siswa berprestasi dari 9 kabupaten/kota se Bali pada Sabtu, 7 November 2009 memenuhi panggilan panitia sleksi di kantor wilayah Departemen Agama provinsi Bali, kawasan niti mandala Renon Denpasar Bali.
Acara yang dibuka oleh Kepala Bidang Kependais & Pemberdayaan Masjid, Drs.H.Moh. Sholeh,Mpd.I ini, mendapat apresiasi positif baik dari para guru Pendidikan Agama ISlam maupun pengurus MGMP PAI se-Bali yang mendampingi peserta lomba. Hasil akhir, sampai berita ini anda baca, belum dapat kami laporkan, sambil menunggu pengumuman pemenang, yang insyaallah akan dikirim ke tingkat pusat, baiknya kita simak berita-berita lainnya dulu, ok..

27 Oktober, 2009

Juara Lomba Kreasi Model Pembelajaran PAI

MGMP PAI BALI mengucapkan Selamat kepada para pemenang

LOMBA KREASI MODEL PEMBELAJARAN PAI TINGKAT NASIONAL TAHUN 2009

1. Tingkat Sekolah Dasar (SD)

Juara I H. Edi Sucipno, M.Pd. (SDN No. 017973 Kisaran Sumut)
Juara II Nazirwan (SDN 131/IV Kota Jambi
Juara III Soegeng, A.Ma (SDN 010 Bontang Utara Kaltim)
Harapan I Winarni, S.Ag. (SDN Rejowinangun III DIY)
Harapan II Roswita, S.Ag. (SDN 10 Pangkalpinang Babel)
Harapan III Nur Wachiddha,S.Pd.I (SD Muhammadiyah Jayapura)

2. Tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP)

Juara I Dra. Siti Hafsah (SMPN 1 Medan Sumut)
Juara II Tatik Pudjiani, S.Ag., M.S.I (SMPN 1 Purworejo Jateng)
Juara III Anan Baehaqi, S.Ag. (SMPN 1 Solokan Jeruk Bandung Jabar)
Harapan I Azam Salimi, S.Ag. (SMPN 24 Bandarlampung Lampung)
Harapan II Muhammad Kosim, MA. (SMPN 8 Padang Sumbar)
Harapan III Emi Indra, S.Ag (SMPN 1 Palu Sulteng)


3. Tingkat Sekolah Menengah Atas/Sekolah Menengah Kejuruan (SMA/SMK)

Juara I Widyanti Herdyaningrum, S.Pd.I (SMKN 1 Klungkung Bali)
Juara II Dra. Fauziah M. Samman (SMKN 2 Manokwari Papua Barat)
Juara III Agus Zamroni, S.Ag., M.Pd. (SMAN 1 Pacitan Jawa Timur)
Harapan I Jon Hendri, S.Ag. (SMAN 2 Kampar Riau)
Harapan II Dra. Nelly A. Alitu (SMAN 2 Limboto Gorontalo)
Harapan III Siti Holijah, S.Ag. (SMAN 1 Kedondong Lampung)

PEMILIHAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BERPRESTASI

PEMILIHAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BERPRESTASI
DALAM PENELITIAN TINDAKAN KELAS (CLASS ROOM ACTION RESEARCH)TAHUN 2009

A. PESERTA
1. Guru Pendidikan Agama Islam Sekolah Dasar (SD);
2. Guru Pendidikan Agama Islam Sekolah Menengah Pertama (SMP);
3. Guru Pendidikan Agama Islam Sekolah Menengah Atas (SMA/SMK).

B. KRITERIA
a. Aspek-aspek yang menjadi obyek kajian PTK PAI dalam lomba ini diberikan
kebebasan dengan ketentuan harus sesuai dengan Standar Isi (SI) PAI (Lihat
Permendiknas No. 22, 23 dan 24 tahun 2006) sesuai temuan guru peneliti di dalam
kelas.
b. Mewujudkan laporan hasil penelitian mulai dari kegiatan pembelajaran, pendataan,
analisa swot, menarasikan gagasan perbaikan pada pembalajaran berikutnya, dan
pelaksanaannya, analisa hasilnya, serta orientasi teoritisnya jika ditemukan hasil
yang menggembirakan, kesimpulan dan penutup.
c. Mencantumkan daftar bacaan (bibliografi)
d. Mencantumkan lampiran-lampiran

C. PERSYARATAN PESERTA
a. Berstatus sebagai Guru Pendidikan Agama Islam pada sekolah pada SD, SMP,
SMA, dan SMK.
b. Mengirimkan Karya Tulis Ilmiah Hasil Penelitian Tindakan Kelas PAI yang orisinil
dilaksanakan sendiri (dapat juga dibantu orang lain ‘kolaborasi’ yang dibutuhkan
dengan mencantumkan nama dan peran pembantu tersebut), dan dibuktikan dengan
surat pernyataan kepala sekolah.
c. Melengkapi dokumen yang dipersyaratkan sebagai berikut:
1) Biodata peserta;
2) Surat Pengantar dari Kantor Departemen Agama Kabupaten/Kota.

D. RUANG LINGKUP PEMBAHASAN
Bidang pembahasan yang dinilai dalam perlombaan adalah hasil kegiatan GPAI secara
individual atau perorangan dalam ikhtiar memantapkan materi ajar, penyesuaian proses
(metode, peraga, teknologi pembelajaran), sarana dan prasarana, kesiapan siswa,
pensosokan guru sendiri, hasil pencapaian pembelajaran, dan faktor temuan peneliti
lainnya yang dituangkan dalam karya tulis ilmiah hasil Penelitian Tindakan Kelas
(PTK) PAI yang mencakup;
a. Kesesuaian dengan tata cara penulisan PTK PAI yang digariskan.
b. Orisinalitas ide dan inovasi yang dilaksanakan dalam pembelajaran.
c. Potensi pengembangan lebih lanjut.
d. Hasil karya tulis PTK PAI 3 (tiga) tahun terakhir dan dapat mengirimkan lebih dari
satu hasil karya tulis PTK PAI
e. PTK PAI yang dikirimkan belum pernah diikutsertakan dalam lomba sejenis yang
diselenggarakan oleh lembaga atau institusi yang berbeda.

E. MEKANISME PEMILIHAN
Mekanisme pemilihan diatur sebagai berikut:
1. Usulan calon peserta lomba GPAI Berprestasi dalam Penelitian Tindakan Kelas
diajukan langsung kepada Panitia pusat dengan mengirimkan karya tulis hasil
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) PAI dengan alamat:

Panitia Pemilihan GPAI Berprestasi dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK);
Direktorat Pendidikan Agama Islam pada Sekolah. Ditjen Pendidikan Islam,
Departemen Agama RI, Jalan Lapangan Banteng Barat Nomor 3-4 Jakarta
Pusat, Telpon/Fax. 021-3811772
2. Karya tulis hasil PTK PAI dikirimkan ke Panitia selambat-lambatnya pada pekan
keempat bulan Oktober 2009 dengan stempel pos.
3. Karya tulis hasil PTK PAI dibendel dan diberi sampul dengan ketentuan;
a. warna hijau untuk guru SD
b. warna biru untuk guru SMP
c. warna merah untuk guru SMA
d. warna kuning untuk guru SMK
4. Karya tulis hasil PTK PAI yang diterima oleh Panitia akan dilakukan seleksi
administrasi untuk melihat kesesuaian karya tulis dengan persyaratan dan kriteria
pada pedoman penyelenggaraan lomba pemilihan GPAI Berprestasi dalam
Penelitian Tindakan Kelas
5. Karya tulis yang lolos seleksi administrasi akan dinilai oleh suatu Tim Penilai untuk
memilih dan menentukan sejumlah karya tulis ilmiah hasil penelitian tindakan kelas
(PTK) terbaik sebagai finalis/nominator selambat-lambatnya pekan kedua bulan
Nopember 2009.
6. Peserta yang telah ditetapkan sebagai nominator/finalis, selanjutnya akan diundang
Panitia untuk mengikuti proses penilaian tahap kedua dengan melalui studi
dokumen, wawancara, presentasi dan verifikasi untuk ditetapkan sebagai pemenang
I, II, III dan Harapan pada masing-masing jenjang SD, SMP, SMA, dan SMK pada
pekan keempat bulan November 2009.
7. Pemenang I, II, III dan Harapan pada masing-masing jenjang akan ditetapkan
melalui Surat Keputusan Menteri Agama RI.
8. Keputusan Panitia tidak dapat diganggu gugat.
9. Pemenang I, II, III dan Harapan sesuai jenjang masing-masing akan dipanggil oleh
Panitia untuk menghadiri upacara penyerahan hadiah dan penghargaan pemenang.

F. PIAGAM PENGHARGAAN DAN UANG PEMBINAAN
Piagam penghargaan dan hadiah uang pembinaan pada masing-masing jenjang sebagai
berikut:
Terpilih Pemenang Jenjang SD, SMP, SMA, dan SMK:
a. Terpilih Pemenang I : - Tropy
- Piagam Penghargaan
- Laptop
- Uang Tunai Rp. 21.000.000,-
b. Terpilih Pemenang II : - Tropy
- Piagam Penghargaan
- Laptop
- Uang Tunai Rp. 16.000.000,-
c. Terpilih Pemenang III : - Tropy
- Piagam Penghargaan
- Laptop
- Uang Tunai Rp. 9.000.000,-
d. Terpilih Pemenang : - Tropy
Harapan - Piagam Penghargaan
- Laptop
- Uang Tunai Rp. 5.000.000,-

Bagi pemenang I, II dan III pada masing-masing jenjang dan telah berpengalaman
mengajar 5 (lima) tahun berhak untuk mengikuti program Sertifikasi tahun 2010.
Informasi selengkapnya dapat dilihat pada buku panduan yang telah disediakan pada
Web Site Depag atau dapat menghubungii :
Subdit Ketenagaan, Direktorat Pendidikan Agama Islam pada Sekolah, Ditjen
Pendidikan Agama Islam, Departemen Agama, lantai 7 km A.706 Telp/Fax.021-
3811772, Email Ditpais@Yahoo.co.id.

Ketua Panitia

21 Oktober, 2009

Daftar Kabinet 2009-2014

VIVAnews - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono malam ini mengumumkan secara resmi susunan kabinet 2009-2014. Berikut nama para menteri.

1. Menko Polhukam: Djoko Suyanto
2. Menko Perekonomian: Hatta Rajasa
3. Menko Kesra: Agung Laksono
4. Menteri Sekretaris Negara: Sudi Silalahi
5. Menteri Dalam Negeri: Gamawan Fauzi
6. Menteri Luar Negeri:Marty Natalegawa
7. Menteri Pertahanan: Purnomo Yusgiantoro
8. Menteri Hukum dan HAM: Patrialis Akbar
9. Menteri Keuangan: Sri Mulyani
10. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral: Darwin Saleh
11. Menteri Perindustrian: M.S Hidayat
12. Menteri Perdagangan: Mari Elka Pangestu
13. Menteri Pertanian: Suswono

14. Menteri Kehutanan: Zulkifli Hasan

15. Menteri Perhubungan: Fredy Numberi
16. Menteri Kelautan dan Perikanan: Fadel Muhammad
17. Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi: Muhaimin Iskandar
18. Menteri Pekerjaan Umum: Djoko Kirmanto
19. Menteri Kesehatan: Endang Rahayu Setyaningsih
20. Menteri Pendidikan Nasional: M Nuh
21. Menteri Sosial: Salim Segaf al Jufrie

22. Menteri Agama: Suryadharma Ali
23. Menteri Kebudayaan dan Pariwisata: Jero Wacik
24. Menteri Komunikasi dan Informatika: Tifatul Sembiring
25. Menteri Negara Riset dan Teknologi: Suharna Surapranata
26. Menteri Negara Koperasi dan UKM: Syarief Hasan
27. Menteri Negara Lingkungan Hidup: Gusti Muhammad Hatta,
28. Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak: Linda Agum Gumelar,
29. Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara: EE Mangindaan,
30. Menteri Negara Pembangunan Daerah Tertinggal: Helmy Faishal Zaini
31. Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Bappenas: Prof. Armida Alisjahbana
32. Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara: Mustafa Abubakar
33. Menteri Negara Perumahan Rakyat: Suharso Manoarfa
34. Menteri Negara Pemuda dan Olah Raga: Andi Mallarangeng

19 Agustus, 2009

DIKLAT BINTEK MGMP PAI SE BALI

Balai Diklat Departemen Agama Propinsi Bali yang berlokasi di kawasan Mengwi kabupaten Badung, pada 18 sampai 20 Agustus 2009 menjadi tempat bagi 26 orang pengurus MGMP PAI tingkat SMP,SMA dan SMK se-Bali dalam mengikuti Diklat Bintek.
Kegiatan yang diprakarsai oleh MGMP PAI Bali ini di buka secara resmi oleh H. Moh.Saleh, MPd.I selaku Kabid Kependais dan Pemberdayaan Masjid Depag Bali. Dalam sambutannya beliau mengharapkan agar materi yang diperoleh mampu diaplikasikan bagi kemajuan dan profesionalisme guru Pendidikan Agama Islam dan ditularkan pada rekan sejawat di daerahnya masing-masing.

Sementara itu........ sory udah ngantuk, nanti dilanjut ya bro....

19 Juni, 2009

51 Orang Siswa SMP di Denpasar Tidak Lulus

DENPASAR-Berselang satu minggu dari pengumuman kelulusan peserta UN SMA/sederajat, Sabtu (21/6) hari ini giliran siswa SMP/MTs yang mendapat kepastian lulus tidaknya mereka dalam ujian nasional (UN). Sebelum pengumuman, siang kemarin Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Bali, TIA Kusuma Wardhani "membocorkan" hasil UN kepada wartawan. Diungkapkan, dari 49.291 peserta UN SMP/MTs se-Bali, siswa yang dinyatakan lulus sebanyak 48.844 dan 447 peserta diantaranya tidak lulus

Meski angka ketidaklulusan cukup tinggi, namun bila dibandingkan dengan pelaksanaan UN tahun lalu, menurut Kadisdik, masih ada peningkatan peserta lulus sebanyak 0,45 persen.

Jika ditilik dari distribusi kelulusan, kabupaten Karangasem tercatat paling banyak siswanya yang tidak lulus. Di bumi lahar itu, dari 4.937 peserta, 225 siswa diantaranya tidak lulus. Disusul kabupaten Buleleng yang 70 siswanya tidak lulus.

Kota Denpasar juga "menyumbang" siswa terbanyak tak lulus. Tercatat ada 51 siswa tak lulus di Denpasar, diantaranya di SMP Kristen 1 Harapan, SMPK Santo Yoseph, SMP PGRI 5, dan SMP PGRI 2.

Menariknya, rentang nilai tertinggi dan terendah untuk mata pelajaran yang diuji juga tergolong memprihatinkan. Bagaimana tidak, untuk mata pelajaran Bahasa Inggris, Matematika, dan IPA, nilai tertingginya mencapai (10,00) atau sempurna. Bahasa Indonesia nilai tertingginya 9,40. Namun nilai terendahnya untuk Matematika 0,50, Bahasa Inggris 1,80 dan IPA 2,00, dan Bahasa Indonesia 1,80. Yang sedikit melegakan, tidak ada satu sekolah yang siswanya tidak lulus 100 persen sebagaimana tahun lalu.

Menurut Kadisdik, ada banyak siswa yang mengantongi nilai kembar. Dominasinya yakni SMPN 1 Denpasar, SMPN 3 Denpasar, SMPN 1 Tabanan, SMPN 1 Sukawati. Istimewanya, nilai UN tertinggi se-Bali (38,80) hanya dikantongi satu siswa atas nama I Gusti Agung Brihaspaty Bhuana dari SMPN 1 Denpasar.

"Ujian nasional bukan satu-satunya yang menjadi penentu kelulusan siswa," tandas TIA Kusuma Wardhani didampingi Kasubdin Dikmenum Dikmenjur, IGN Widhiarta saat mengumumkan hasil kelulusan.

Lebih lanjut dipaparkan, siswa yang tidak lulus UN tahun ini bisa mengikuti ujian kejar paket B tanggal 1-3 Juli mendatang. Sama seperti siswa SMA yang tak lulus UN, syarat mengikuti ujian kejar paket B dengan memenuhi persyaratan diantaranya mendaftar pada SKB yang ada di masing-masing kabupate/kota, dan mengantongi kartu peserta UN.

Sementara itu hari ini juga diumumkan hasil UN SMP/Madrasah Tsanawiyah, SMALB dan SMPLB. Seperti diungkapkan Kadisdik, tercatat 8 peserta UN SMALB yang lulus semuanya. Kedelapan siswa tersebut, 7 siswa di SLB B PTN Jimbaran, dan 1 siswa di SLB Kemala Bhayangkari Tabanan. Sedangkan untuk jenjang SMPLB, 29 peserta juga dinyatakan lulus semua.(yen)

SUmber : http://www.jawapos.co.id

Pengumuman Kelulusan Siswa SMP Kota Denpasar

Pengumuman Kelulusan Siswa SMP Kota Denpasar Tahun Pelajaran 2008/2009 rencananya akan disampaikan pada Sabtu, 21 Juni 2009 di sekolah masing-masing. Sementara itu masing-masing sekolah penyelenggara UN akan menerima daftar peserta pada Jumat sore. Kenyataannya tidaka demikian.
Di beberapa sekolah yang dipantau redaksi menunjukkan tidak ada aktivitas yang istimewa pada beberapa SMP di bilangan momang-maning, sementara itu salah seorang guru yang dimintai kete4rangan tetntang hal ini mengatakan,"Besok pagi bapak kepala yang akan mengambbil ke Dinas." selorohnya.

Apakah pengumuman hasil kelulusan siswa SMP dan Madrasah Tsanawiyah di Denpasar khususnya dan Bali pada umumnya akan sama seperti kejadian pengumuman di SMA/MA ? Kita lihat saja

29 Mei, 2009

PRESIDEN SBY SILATURRAHIM DENGAN WARGA PERSATUAN TARBIYAH ISLAMIYAH

Senin, 25 Mei 2009, 17:07:34 WIB
Cikeas: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono didampingi oleh Ibu Negara Ani Yudhoyono, hari Senin (25/4) sore, bersilaturrahim dengan Jami'ah dan Ulama Persatuan Tarbiyah Islamiyah di pendopo kediaman Puri Cikeas Indah, Bogor Jawa Barat. Silaturrahim ini adalah rangkaian Milad ke-81 dan Rakernas Persatuan Tarbiyah Islamiyah se-Indonesia yang telah berlangsung sejak tanggal 22 sampai 24 Mei 2009. Dalam Rakernas telah disepakati bahwa segenap warga Tarbiyah seluruh Indonesia siap untuk memenangkan pasangan Presiden dan Wakil Presiden RI, yaitu SBY dan Boediono.

Acara dimulai dengan laporan Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Tarbiyah Islamiyah, Basri Bermanda, dilanjutkan dengan pembacaan Ikrar Jami’ah Persatuan Tarbiyah Islamiyah. Basri Bermanda, mengungkapkan bahwa saat ini diperlukan pemimpin yang santun serta berwawasan luas. "Diperlukan semangat agar kita semua dapat memberikan masukan kepada semua rakyat indonesia bahwa kita ingin melihatkan dan menampilkan seorang presiden yang santun, memiliki wawasan kedepan untuk Indonesia lebih bermartabat," jelasnya.

Menanggapi pernyataan Basri Bermanda, Presiden SBY setuju bahwa politik itu harus dijalankan dengan etika dan tata krama. "Politik tidak berarti boleh menghalalkan segala cara. Politik tidak berarti harus main kasar, harus dengan cara-cara yang tidak berakhlak. Masih banyak cara untuk mencapai tujuan politik yang dilaksanakan secara berbudaya, beradab dan bertika. InsyaAllah, kami akan terus belajar dan menjalankan politik seperti itu, politik yang berbudaya dan politik yang beretika," kata SBY. Usai acara, Presiden SBY dan Ibu Ani beramah-tamah dengan seluruh tamu undangan, foto bersama dan menikmati santap malam bersama di pendopo kediaman pribadi SBY.(mit)

PERSATUAN TARBIYAH ISLAMIYAH MILAD KE 81



Bertempat di komplek Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) provinsi DKI Jakarta, pada Sabtu 23 Mei 2009, tidak kurang 1.500 peserta Rakernas Lembaga Pendidikan yang dirangkaikan dengan Milad ke-81 Persatuan Tarbiyah Islamiyah memenuhi ruang pertemuan yang dibuka oleh Menteri Sekretaris Negara,Ir.H.Moh.Hattarajasa. Peserta yang hadir merupakan para ulama, cendikiawan muslim,para kepala pondok pesantren, madrasah, dan sekolah yang ada di bawah naungan ormas dimaksud dari 30 provinsi yang ada di Indonesia.

Persatuan Tarbiyah Islamiyah yang diketuai oleh Buya KH.Basri Barmanda merupakan organisasi sosial yang bergerak dibidang pendidikan, dakwah dan sosial kemasyarakatan yang lahir 81 tahun silam di Sumatera Barat.

Dalam rangkaian miladnya juga diselenggarakan rakernas pendidikan yang pertama. Ada beberapa hal yang mendasari mengapa hal ini harus dilaksanakan, ya, karena ormas ini adalah bergerak di bidang pendidikan tentu nuansa pendidikan adalah nafas juangnya. Selain itu Persatuan Tarbiyah sejak 81 tahun silam telah terinspirasi pada basis juangnya yang mengedepankan pendidikan yang diprakarsai oleh para ulama dan para kyai pemimpin pondok pesantren, serta keinginan yang kuat untuk melepaskan diri dari kungkungan kekuatan partai politik. Bertolak dari pemikiran tersebut,Tarbiyah pada era ini diharapkan tidak menjadi pendukung salah satu partai, apalagi membuat partai sendiri,dan kini kembali ke khitahnya, sebagai ormas pendidikan, dakwah dan sosial ekonomi.

Mukernas yang dijadualkan berlangsung dari 22-25 Mei 2009, agenda yang sempat di-intip oleh redaksi antara lain di isi dengan ceramah dan pengarahan mentri sekretaris negara, menko kesra, menteri sosial, menteri agama, menteri dalam negeri,mendiknas, Kepala BPN, Drs.H.Firdaus, MPd.(Dirjen Pendais) dan KH.Drs.Kurdi Mustofa (staf khusus Presiden SBY)
Acara diakhiri dengan kunjungan/silaturrahim ke kediaman Presiden RI DR.H.Susilo Bambang Yudoyono di Puri Cikeas Bogor pada 25 Mei 2009.

Pada kesempatan ini redaksi berkesempatan menjadi salah seorang dari lima peserta utusan provinsi Bali ; Drs. H. Muhsan Effendi (ketua umum Tarbiyah Daerah Bali), Wayan Moh.Natsir, SPd.I (sekretaris yang juga sebagai GPAI pada SD Universal School, SMP Santo Yoseph Denpasar, dan LP3I Bali), Drs.H.Sujono (pengurus Tarbiyah dan kepala MTs Al-Hidayah Candikuning Tabanan), H.Yasril Kelana (unsur ulama) dan Rahmat (pemuda Tarbiyah, semoga gerak juang dan cita-cita Tarbiyah sebagai lembaga pendidikan dapat terlaksana dalam mencerdaskan kehidupan bangsa ke depan. Amin

03 April, 2009

Kontingen Denpasar Juara Umum


Semarapura, 30 Maret 2009 ; Yel-yel kegembiraan mengiringi kemenangan kontingen kota Denpasar dalam Jambore Pendais I, tingkat SMP se-provinsi Bali di kabupaten serombotan Semarapura Klungkung Bali yang diselenggarakan oleh Kependais kanwil Departemen Agama prov. Bali sejak 28 sampai 30 Maret 2009 lalu. Dari tujuh katagori kegiatan yang dilombakan (tartil Qur'an, pidato, karaoke islami, kaligrafi, olimpiade PAI, cerdas cermat dan tadabur alam) Denpasar menyabet 6 piala yang terdiri atas : tartil Qur'an, pidato, dan tadabur alam masing-masing juara satu. Sementara untuk katagori cerdas cermat dan karaoke lagu islami masing-masing sebagai juara kedua. Piala ke-enam disumbangkan dari lomba olimpiade PAI sebagai juara ke-tiga. Kasi Kependais dan Pemberdayaan masjid kota Denpasar, Drs.H. Sunarto, MPd.I menyambut gembira atas prestasi yang diraihnya ini. Dengan demikian kota Denpasar berhasil mengawinkan dua juara umum sekaligus, antara SMP dan SMA yang juga digelar pada pertengan Maret di Karangasem.
Kontingen kota Denpasar didampingi oleh empat pembina antara lain : Drs. Supardi, Wayan M. Natsir, SPd.I, Wayan Syahdan, Spd.I dan Nur Sa'adah,Spd.I.

22 Maret, 2009

MUSMADIN V KOTA DENPASAR

Musabaqah Siswa Madrasah Diniyah ( MUSMADIN) V, se kota Denpasar pada 22 Maret 2009 berlangsung cukup meriah. Tidak kurang 3.000 orang masyarakat muslim kota Denpasar sejak pk. 07.30 telah memadati komplek yayasan Baitul Makmur di bilangan Monang Maning Denpasar Barat. Berita selengkapnya sedang dalam proses editing redaksi,

mohon kesabaran Pembaca terhormat...

18 Maret, 2009

Guru Agama Se-NTB Ngelurug Ke Jakarta

Jakarta, sumbawanews.com.- Komunitas Guru Pendidikan Agama Islam se-NTB yang tergabung dalam Musyawarah Guru Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam (MGMP PAI) datang khusus ke Jakarta minggu ini selama 5 (hari), 9-13/03/ 2009. Komunitas MGMP ini langsung diwakili oleh ketua MGMP wilayah NTB serta koordinator MGMP Kabupaten-Kota se-NTB.

Menurut Koordinator MGMP PAI wilayah Sumbawa Besar, Jufriadi, S.Ag, M.Pd, bahwa kedatangan mereka ke Jakarta untuk meminta kejelasan nasib bagi guru yang sudah disertifikasi namun belum mendapat kompensasi terhitung Februari 2008 hingga saat ini. Selain itu, menurut guru Pendidikan Agama Islam SMU 3 Sumbawa ini-MGMP juga meminta kejelasan bagi guru Agama umum yang belum disertifikasi. "Kami melihat ada perbedaan perlakuan antara pegawai Departemen Agama dan Dedpdiknas. Kalau pegawai Depdiknas telah menerima kompensasi bagi yang telah lulus sertifikasi. Di lapangan tak jarang kami menemukan saling ejek antara pegawai Depdiknas dan Pegawai Depag. Hal ini tentu menimbulkan kecemburuan", ujar alumni IAIN Mataram ini.

Jufri menambahkan bahwa MGMP Sumbawa khususnya telah beberapa kali menyampaikan hal ini ke Depag Sumbawa. Namun di Sumbawa juga masalah ini diserahkan ke Kanwil Depag NTB. Sementara di provinsi juga menyerahkan ke pusat. "Setelah kami meneliti lebih jauh hingga pusat, nampaknya ada keselahan dalam perencanaan kepegawaian di Depag", ujar Bapak yang biasa disapa Pak Jup ini.

Jufriadi dalam penjelasannya mengungkapkan bahwa selama di Jakarta, tim MGMP telah bertemu langsung dengan Dirjen Pendidikan Agama Islam, Imam Tolhah. Menurut Dirjen, bahwa masalah sertifikasi sudah hampir rampung, dan persoalan kompenmsasi bagi guru yang telah lulus sertifikasi akan diselesaikan sebelum pelaksanaan Pemilu 2009. Keputusan ini diambil setelah melewati rapat terbatas di Kantor Dirjen PAI dengan menghadirkan Menteri Keuangan, Menpan, Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN).

Jufri mengungkapkan bahwa Dirjen PAI juga mengemukakan alasan tersendatnya pencairan kompensasi sertifikasi karena terkait dengan payung hukum. Saat ini seluruh pembayaran guru yang telah melalui sertifikasi baik yang ada Depdiknas maupun yang berada di lingkungan Depag akan dibayar dengan Keputusan Presiden sebagai sumber payung hukum. Sebagai hasilnya, semua pegawai di kedua institusi tersebut akan menerima haknya secara bersamaan, tambah Jufriadi mengutip kalimat Dirjen PAI.

Pungutan Liar
Ketika media ini menanyakan kenapa para pentolan MGP datang ke Jakarta, Jupriadi mengungkapkan dengan nada kesal, "kami di daerah sudah cukup sabar berurusan dengan biroraksi. Tiap kali berurusan harus menyiapkan satu-dua rupiah, baik dari ijin, surat tugas, dan berbagai dokumen lain yang berhubungan dengan Depag. kami tidak dapat membayangkan akan berapa rupiah lagi akan menghabiskan di "rumah sendiri" untuk menuntut hak dan memperjelas posisi. Kami sudah bosan dengan berbagai pungutan liar yang tidak jelas ujungnya.

Ketika MGMP tiba di Depag Jakarta. kami disambut dengan baik dan pelayanan yang memuaskan, sementara di daerah-pelayanannya carut-marut", ungkap guru Agama ini dengan nada tinggi. Menutup pembicaraannya, Jupriadi menimpali "Kami rela datang ke Jakarta tanpa bantuan siapapun, kalau kemarin kami datang dengan pesawat, besok kami pulang dengan bis, juga tak masalah, asalkan urusan ini dapat diselesaikan dengan baik". (sn04) ; Syahrul Salam

Nasib Guru Agama Islam

Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) adalah guru atau tenaga pendidik yang mengajarkan mata pelajaran agama baik di madrasah maupun di sekolah umum. Guru agama ada yang menjadi binaan Departemen Agama dengan NIP 15 dan ada yang binaan Departemen Pendidikan Nasional dengan NIP 13.
Banyak yang percaya dan mungkin bukan rahasia umum lagi, guru agama terutama yang mengajar dan mengabdi di madrasah dianggap sebagai guru kelas dua. Mereka bahkan terlupakan mulai dari tunjangan, honor, dan gaji yang sangat jauh berbeda dengan guru agama binaan Depdiknas.
Pemerintah lewat Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 18 Tahun 2007 tentang Sertifikasi Guru Dalam Jabatan memberikan iming-iming tentang menaikkan kesejahteraan guru hingga 100 persen atau naik satu bulan gaji. Iming-iming ini diimplementasikan dengan program Sertifikasi Guru, yang dimulai sejak 2006 dan diperkirakan selesai pada tahun 2015. Pelaksanaan sertifikasi guru PAI kemudian tertuang dalam Surat Edaran antara Ditjen PMPTK dengan Sekjen Depag. Dalam SE tersebut ada 6 poin yang disepakati mengenai proses sertifikasi terhadap guru PAI
Pertama; Sertifikasi pendidik bagi guru yang mengajar di sekolah umum di bawah binaan Departemen Pendidikan Nasional, selain guru agama, dilaksanakan melalui Departemen Pendidikan Nasional, kedua; Sertifikasi pendidik bagi guru agama yang mengajar di sekolah umum, baik yang diangkat oleh Departemen Agama, Departemen Pendidikan Nasional, maupun Pemerintah Daerah dilaksanakan melalui Departemen Agama.
Ketiga; Sertifikasi pendidik bagi guru yang mengajar di madrasah, baik yang diangkat oleh Departemen Agama, Departemen Pendidikan Nasional, maupun Pemerintah Daerah dilaksanakan melalui Departemen Agama, keempat; Mekanisme dan instrumen sertifikasi guru di lingkungan Departemen Agama pada prinsipnya mengikuti mekanisme dan instrumen yang telah di kembangkan oleh Departemen Pendidikan Nasional, sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 18 Tahun 2007 tentang Sertifikasi Guru dalam Jabatan.
Kelima; Pelaksanaan sertifikasi guru agama dilakukan oleh perguruan tinggi agama yang telah ditetapkan oleh Menteri Pendidikan Nasional, dan keenam; Bagi guru agama yang sudah terdaftar dalam kuota Departemen Pendidikan Nasional pada tahun 2006 agar disampaikan secara tertulis ke Kandepag Kabupaten/Kota setempat untuk didaftarkan sebagai peserta sertifikasi guru tahun 2007 oleh Departemen Agama.
Setelah proses sertifikasi berjalan hingga tahun ke-3, guru PAI hingga saat ini banyak yang belum mendapatkan haknya sesuai janji pemerintah menambah tunjangan profesi pendidik (TPP) hingga satu bulan gaji tersebut. Entah persoalan itu letaknya dimana? Yang jelas guru PAI itu sedianya sudah hampir putus asa, sebab guru umum yang disertifikasi dari kuota 2006, 2007, 2008 sudah mendapatkan haknya. Sedangkan guru PAI hanya dapat meradang.
Pada tahun 2009, Departemen Agama akan menyelenggarakan sertifikasi bagi 100 ribu guru lagi di lingkungan Depag, setelah 33.851 guru disertifikasi pada 2008. Diplomasi petinggi depag sempat mengumbar janji, kira-kira begini; “Depag terus berupaya meningkatkan kesejahteraan guru. Tunjangan Profesi Guru diberikan kepada 26.869 guru yang telah disertifikasi pada 2008 setara gaji pokok PNS yang dibayarkan pada 2009,”. Ucapan ini disampaikan oleh Prof Dr Mohammad Ali Dirjen Pendidikan Islam Depag.
Menurut data Depag menunjukkan bahwa seluruh guru yang telah memiliki kualifikasi akademik minimal S1 di madrasah pada 2006 mencapai 224.886 orang, namun dari jumlah itu yang mendaftar pada 2007 untuk mengikuti sertifikasi hanya 73 persen atau 165.967 orang. Dari daftar itu, ditetapkan 25.761 orang (11,46 persen) dari guru yang berkualifikasi S1 menjadi peserta sertifikasi tahap pertama, yakni 4.000 peserta masuk kategori kuota 2006 dan 21.761 lainnya dalam kategori kuota 2007.
Depag juga memberi tunjangan fungsional guru non-PNS bagi 501.831 orang sejak 2008 sebesar Rp 200 ribu per orang untuk guru non S1 per bulan yang pada 2009 naik menjadi Rp 250 ribu. Sedangkan tunjangan fungsional bagi guru non-PNS yang S1, pada 2009 naik menjadi Rp 300 ribu per orang per bulan dari Rp 250 ribu pada 2008.
Untuk 2009, Depag berjanji bahwa total pagu definitif Depag sebesar Rp 26,66 triliun, yang terdiri dari anggaran fungsi pendidikan Rp 23,28 triliun dan fungsi non-pendidikan Rp 3,38 triliun.
Dari pagu definitif fungsi pendidikan Depag 2009 Rp 23,28 triliun itu ditetapkan alokasi untuk delapan program pembangunan pendidikan Islam antara lain yang terbesar Rp 8,87 triliun untuk program manajemen pelayanan pendidikan. Selain itu, Rp 7,29 triliun untuk program Wajar Dikdas sembilan tahun dan Rp 3,24 triliun untuk program peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan. Dari total anggaran yang dialokasikan bagi pendidikan Islam Rp 22 triliun, sebagian besar Rp 18,06 triliun dikelola Kanwil Depag Provinsi, Rp 2,55 triliun oleh Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (PTAIN), sisanya Rp 2,7 triliun dikelola Depag pusat.
Janji ini masih terngiang, namun tak satupun yang belum terbukti. Kenyataan di lapangan guru PAI belum mendapatkan kepastian kapan mendapatkan tunjangan sertifikasi yang dijanjikan itu. Angan-angan memperbaiki hidup lewat sertifikasi, ternyata angan-angan itu-belum-kesampaian.

*) Tengku Imam Kobul Moh Yahya S, ST Pimpinan Redaksi Majalah Komunitas dan Social and Education Director Sapulidi Indonesia Foundation

Guru Agama Minta Ketegasan PGRI

SEMARANG, Langkah yang dijanjikan Ketua Pengurus Besar PGRI untuk memperjuangkan nasib para guru agama dinilai belum maksimal. Hal itu bisa dilihat dari ketidakjelasan nasib para guru agama hingga sekarang.

"Padahal berdasarkan pertemuan dengan guru MGMP Agama eks Karesidenan Surakarta, eks Karesidenan Banyumas dan Kedu, dijanjikan akan diberi kejelasan pada 9 Maret 2009,’’ kata Ketua MGMP Jawa Tengah Mohamad Ahsan S.Ag, Senin (16/3).

Ahsan menilai kesungguhan perjuangan yang dilakukan PGRI tidak sebesar ketika menangani kasus lain. Untuk sejumlah permasalahan, perjuangan PGRI bisa dipastikan menuai hasil. "Hanya saja ketika menyangkut nasib guru agama, hasilnya justru tidak ada,’’ kata dia yang mengharapkan PGRI konsisten dengan janjinya.
Seperti diberitakan sebelumnya guru agama di wilayah jawa Tengah yang telah lulus sertifikasi siap menghadap Presiden Susilo Bambang Yudoyono. Langkah tersebut akan diambil bila hingga bulan April nanti tunjangan profesi bagi guru di bawah Depag belum bisa cair. Rencananya tindakan itu akan diikuti guru agama dari provinsi ini juga akan diikuti dari DKI dan Bandung.
Selain meminta dukungan PGRI, jelas Ahsan, MGMP Guru Agama Jawa Tengah sudah memperjuangkan nasib para guru melalui Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam (AGPAI). Di samping itu juga akan mengirimkan surat kepada Dinas Pendidikan Provinsi untuk mengubah proses sertifikasi.
"Yakni guru agama dengan NIP 13...disertifikasi oleh Dinas Pendidikan bukannya Depag,’’ imbuhnya.

Ahsan menilai berlarut-larutnya permasalahan ini berawal dari adanya surat kesepakatan bersama antara Dirjen PMPTK dengan Sekjen Depag.
Kesepakatan itu hanya mengatur tentang pelaksanaan sertifikasi guru agama dari semua NIP. Sayangnya kesepakatan tersebut tidak mengatur pembayaran tunjangan profesi yang nantinya diterima oleh mereka yang lolos sertifikasi.
"Proses sertifikasi lintas kepegawaian inilah yang membuat pembayaran tunjangan ini terhambat,’’ kata dia. (H31-45)

sumber : SUARA MERDEKA, 17 Maret 2009

Guru Agama Islam Pertanyakan Tunjangan Profesi

JAKARTA; Jumat 13 maret 2009, Republika online :
Asosiasi Guru Agama Islam se-Indonesia mempertanyakan pencairan tunjangan profesi bagi guru yang sudah mendapatkan sertifikasi. Pasalnya, guru-guru nonagama yang berada di bawah Depdiknas sudah mendapatkan pembayaran tunjangan profesi.

''Kami didesak terus oleh rekan-rekan guru agama Islam se-Indonesia untuk menanyakan dan memperjuangkan ini kepada pemerintah,'' ungkap Afrizal Abuzhar, ketua Asosiasi Guru Agama Islam se-Indonesia kepada Republika, Kamis (12/3). Asosiasi itu, kata dia, beranggotakan guru agama Islam pada sekolah umum mulai dari tingkat SD, SMP, hingga SMA/SMK.

Sesuai peraturan yang ada, kata dia, setelah mendapat sertifikasi, guru-guru akan diberikan tunjangan profesi yang besarnya satu kali gaji. ''Persoalannya, saat ini guru agama yang telah mengantongi sertifikasi sejak 2007 belum mendapatkan tunjangan profesi. Aturannya, tunjangan profesi itu harusnya dibayarkan pada 2008,'' paparnya.

Menanggapi tuntutan itu, Sekjen Depag, Bahrul Hayat, menegaskan, seluruh tunjangan profesi guru agama yang telah menjalani sertifikasi akan dibayarkan sepenuhnya dalam bentuk rapel. Sebenarnya, kata dia, tahun 2008, Depag sudah menganggarkan dana untuk membayar tunjangan profesi bagi guru agama maupun madrasah.
''Tetapi, memang peraturan dari Departemen Keuangan harus ada Perpres,'' tutur Bahrul Hayat. Kini, kata dia, Depag sedang mempersiapkan Perpres tersebut. Menurut Bahrul, rencananya rapel tunjangan profesi akan dibayarkan pada anggaran 2009. ''Kita membahas secepatnya dan mudah-mudahan bisa cepat selesai. Sehingga, Maret atau April ini sudah bisa diproses.'' Osa : Republika Online

PENGURUS DPD AGPAII KOTA DENPASAR

SUSUNAN DEWAN PENGURUS DAERAH

ASOSIASI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM INDONESIA

(DPD AGPAII)

KOTA DENPASAR PERIODE 2009-2014

Dewan Pembina : 1. Kepala Kantor Departemen Agama Kota Denpasar

2. Kepala Dinas Pendidikan, pemuda dan Olah Raga Kota Denpasar

Penasehat : Kepala Seksi Kependais dan Pemberdayaan Masjid

Ketua Umum : Drs. H. Puryanto

Ketua I : H. Abdul Choliq, Spd.I

Ketua II : H. Sumartono, S.Ag

Sekretaris Umum : Supandi, S.Ag

Sekretaris I : Drs. Asmuni, Spd.I

Sekretaris II : Drs. Harsono, Spd.I, MPd.I

Bendahara umum : Siti Khaulah, S.Ag

Bendahara I : Nasirah, Spd.I

Bendahara II : Hj. Dewi Churiatul Chukamah, Spd.I

Seksi-Seksi :

  1. Seksi Kurikulum :

1.1.Sya’ban, S.Ag

1.2.Moh. Zaini, S.Ag

1.3.M. Kiromul Fatah, SPd.I

1.4.Muhrodin, S.Ag

  1. Seksi Sosial & Kemasyarakatan :

2.1.Akhmad Suhairi, S.Ag

2.2.Sofwan, S.Ag

2.3.Ichsan Arief, S.Ag

2.4.Syawal, SPd.I

  1. Seksi Administrasi & Organisasi :

3.1.Supandi, S.Ag

3.2.Wayan Sahdan, SPd.I

3.3.Murofiq, A.Ma

3.4.Eko Susilowati, S.Ag

  1. Seksi Kebijakan :

4.1.H. Pangat, S.Ag

4.2.HM. Suyono, S.Ag

4.3.Herry Fatah Yasin, S.Ag

4.4.Nur Sa’adah, SPd.I





15 Maret, 2009

PP NO. 74 Tahun 2008 Tentang Guru

Setelah sekian lama menunggu, akhirnya pemerintah menerbitkan juga Peraturan Pemerintah (PP) No. 74 Tahun 2008 tentang Guru yang ditandangani oleh Presiden Republik Indonesia per tanggal 01 Desember 2008. Peraturan ini diterbitkan sebagai amanat dan tindak lanjut dari Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.

Kerangka dari Peraturan Pemerintah ini terdiri 9 Bab 68 Pasal : Bab I Ketentuan Umum, Bab II Kompetensi dan Sertifikasi, Bab III Hak. Bab IV Beban Kerja, Bab V Wajib Kerja dan Pola Ikatan Dinas, Bab VI Pengangkatan, Penempatan, dan Pemindahan, Bab VII Sanksi, Bab VIII Ketentuan Peralihan, Bab IV Ketentuan Penutup, dan Penjelasan
Selengkapnya isi dari Peraturan Pemerintah tersebut dapat dilihat dalam tautan berikut ini”

Peraturan Pemerintah No. 74 Tahun 2008 tentang Guru

DPD AGPAII KOTA DENPASAR DIKUKUHKAN



Bertempat di aula kantor Departemen Agama Kota Denpasar Bali, Sabtu 14 Maret 2009 sebanyak 25 orang guru Pendidikan Agama Islam (GPAI) dikukuhkan sebagai pengurus Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam Indonesia (AGPAII) kota Denpasar periode 2009-2014.  Hadir dalam acara ini Kasi Kependais dan Pemberdayaan Masjid Departemen Agama Kota Denpasar, H.Sunarto, MPd.I sekaligus memberikan sambutan. Harapan beliau agar keberadaan AGPAII benar-benar dapat dirasakan manfaatnya bagi kesejahteraan guru agama Islam di kota Denpasar, khususnya dalam membantu memperjuangkan hak-hak mereka. Selain itu Kasi yang baru beberapa bulandilantik  ini , memaparkan tentang sosialisasi sertifikasi guru.

Terpilih sebagai ketua Umum  Drs. H. Puryanto, Sekretaris Umum ; Supandi, S.Ag dan Bendahara Umum Siti Khaulah, S.Ag. Ketua AGPAII Provinsi Bali H. Junaidhi, S.Ag, di sela-sela pengukuhan tersebut mengatakan, bahwa AGPAII kota Denpasar merupakan DPD pertama yang dikukuhkan dari delapan kabupaten dan satu kota yang ada di Bali. Pengurus Wilayah yang baru dua bulan bertugas ini sangat optimis bahwa keberadaan asosiasi guru ini akan memperoleh banyak dukungan dari masyarakat, khususnya para guru agama islam di Bali dalam memperjuangkan keberadaan mereka. Selain itu eksistensi asosiasi ini telah memperoleh dukungan serta dibina langsung  oleh Dr. H. Imam Tholhah, MA (direktur Pendidikan Agama Islam pada Sekolah Departemen Agama RI)

14 Maret, 2009

SELEKSI PENTAS PAI KOTA DENPASAR

Minggu, 8 Maret 2009 ada yang sedikit berbeda di SMP Muhammadiyah 1 Denpasar. Sekolah menengah Pertama yang siswanya 100% beragama Islam ini kedatangan tamu dari 13 SMP di kodya Denpasar. Tidak kurang 135 siswa dan guru pendampingnya  pagi itu mengikuti seleksi Pentas Pendidikan Agama Islam (PAI) yang terdiri atas tujuh macam lomba,   antara lain ;
Tilawatil Qur'an, Tartilul Qur'an, ceramah agama, kaligrafi, cerdas cermat, olimpiade PAI dan karaoke lagu islami. Kegiatan yang diselenggarakan oleh MGMP PAI Kota Denpasar ini merupakan kegiatan rutin dalam menumbuhkan semangat siswa  dalam mencintai agamanya serta sebagai ajang silaturrahim dan sportivitas. Hal ini disampaikan oleh ketua panitia Wayan Moh. Natsir, SPd.I yang juga sebagai GPAI pada SMP Santo Yoseph. Lebih lanjut dikatakan bahwa biaya penyelenggaraan event ini dianggarkan dari DIPA Proyek Kanwil Departemen Agama propinsi Bali tahun anggaran 2009, sebesar 10 juta, dengan rincian untuk kegiatan saat ini adalah sebesar rp 2.200.000,- selebihnya digunakan untuk pembinaan dan persiapan ke tingkat provinsi. Kepala seksi Kependais dan pemberdayaan masjid, H.Sunarto,MPd.I dalam sambutannya mengharapkan agar ajang ini akan menghasilkan juara-juara yang istiqamah dalam kehidupan sehari-hari, tidak lantas bangga ketika menjadi juara, atau patah semangat saat tidak menjadi pemenang. " Kalau siswanya saja pinternya seperti ini dalam membaca al-Qur'an, bagaimana dengan guru PAI-nya,  apalagi dengan Kasi-nya..." demikian selorohnya, yang disambut dengan suara tawa gemuruh dan  tepuk tangan yang serentak dari hadirin. Berhak mewakili kota Denpasar untuk mengikuti kegiatan yang sama sekaligus jambore pentas PAI tingkat provinsi di Semarapura (Klungkung) pada 28 -30 Maret 2009 adalah mereka yang memegang juara I pada event ini, antara lain :Rafika Fiandasar; SMPM 1(tartil Qur'an), Aris fadli ; SMPM 2(tilawatil Quran), Aan Salahudin; SMPM 1 (ceramah agama), Nur Mariyani; SMPN 5 (Olimpiade PAI), Cori, Ningsih dan Yuli; SMPM 1 (cerdas cermat), Danas Silvian; SMPM 1 (kaligrafi), dan Dian Marischa; SMPM 1 (karaoke lagu islami). Disamping ketujuh katagori lomba, satu regu peserta tadabbur alam yang terdiri atas 11 siswa juga akan berangkat untuk mengadu kebolehan ke kabupaten 'serombotan' tersebut.

22 Februari, 2009

ORIENTASI MANAJEMEN KTSP & PENGEMBANGAN PAI

Kantor Wilayah Departemen Agama Provinsi Bali pada 23 sampai 26 Februari 2009 selenggarakan Orientasi Manajemen KTSP bagi guru Madrasah Tsanawiyah dan Orientasi Pengembangan Pendidikan Agama Islam bagi guru Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama.
Kegiatan yang bertempat di hotel J-Boutique (dh. Jatra hotel) ini diikuti oleh 60 orang peserta, masing-masing 30 SD dan 30 SMP dan 30 MTs
Nara sumber sebagaimana yang telah dijadualkan antara lain : Drs. IGAK Suthayasa,M.Si, Drs. Moh. Shaleh, MPd.I, Drs. Wayan Syamsul Bahri, MPd.I, Drs. Kusnul Hadi, MPd.I, H. Isra'i MPd.I, Drs. Nurkhamid, M.Ed, M.Chairun, S.Sos dan H.Ghufron, SH, MPd.I
Sementara itu materi yang menjadi topik adalah seputar kinerja dan  peningkatan kualitas guru PAI serta pembaharuan di dalam  sistem pembelajaran PAI itu sendiri.

Peserta utusan dari kota Denpasar sebanyak lima orang, antara lain : Wayan Moh. Natsir, SPd.I (GPAI SMP Santo Yoseph), Tugiman, SPd.I (GPAI SMPN 6), H.Abdul Kholiq, SPd.I (GPAI SMPN 2),Inni Hikmatin (GPAI SMP Muhammadiyah 1) dan Lutfiatul Istianah, SPd.I (GPAI SMP Pemecutan). Pelaksana kegiatan ini adalah Kepala Bidang Kependais dan Pemberdayaan Masjid, Drs. H.Moh.Sholeh, MPd.I